CIRI PUBERTAS PEREMPUAN
Ciri Perempuan Pubertas
Ciri
sekunder seorang remaja perempuan sudah mengalami pubertas adalah sebagai
berikut :
1. Sel-sel
lemak didistribusikan ke seluruh tubuh
2. Payudara
mulai menonjol
3. Pinggul,
paha, pantat mulai membesar
4. Rambut
tumbuh di area ketiak dan pubis
5. Muka
cenderung tumbuh jerawat
6. Kulit
lebih halus karena distribusi lemak
5
perubahan khusus yang terjadi pada pubertas :
1. Pertumbuhan
tinggi badan yang cepat( pacu tumbuh)
2. Perkembangan
seks sekunder
3. Perkembangan
organ organ reproduksi
4. Perubahan
komposisi tubuh
5. Perubahan
system sirkulasi dan system respirasi yang berhubungan dengan kekuatan dan
stamina tubuh
Tinggi
badan anak laki-laki bertambah kira-kira 10 cm pertahun, sedangkan perempuan
kurang lebih 9 cm pertahun. Secara keseluruhan pertambahan tinggi badan sekitar
25 cm pada anak perempuan dan 28 cm pada anak laki-laki.
Pertambahan
tinggi badan terjadi dua tahun lebih awal pada anak perempuan dibandingkan anak
laki-laki. Puncak pertumbuhan tinggi badan pada anak perempuan terjadi sekitar
usia 12 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pada usia 14 tahun. Pada anak
perempuan pertumbuhan akan berakhir pada usia 16 tahun sedangkan pada anak
laki-laki pada usia 18 tahun. Setelah usia tersebut , pada umumnya pertambahan
tinggi badan hamper selesai. Hormone steroid seks juga berpengaruh terhadap
maturasi tulang pada lempeng epifisis. Pada akhir pubertas lempeng epifisis
akan menutup dan pertumbuhan tinggi badan akan berhenti.
Pertambahan
berat badan terutama terjadi karena perubahan komposisi tubuh, pada anak
laki-laki terjadi akibat meningkatnya massa otot, sedangkan pada anak
perempuanterjadi karena meningkatnya massa lemak.perubahan komposisi tubuh
terjadi karena pengaruh hormone steroid seks. Perubahan komposisi lemak tubuh
(metode Tenner)
Stadium Tanner
|
Presentase Lemak Tubuh
|
Perempuan
Tanner I
Tanner II
Tanner III
Tanner IV
Tanner V
Laki-laki
Tanner I
Tanner II
Tanner III
Tanner IV
Tanner V
|
15,7
18,9
21,6
26,7
26,7
14,3
11,2
11,2
11,2
11,2
|
Perkembangan
seks Sekunder diakibatkan oleh perubahan system hormonal tubuh yang terjadi
selama proses pubertas. Perubahan hormonal akan menyebabkan pertumbuhan rambut
pubis dan menarke pada anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara,
pertumbuhan rambut dilengan dan muka pada anak laki-laki, serta terjadinya
peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat dan
timbulnya jerawat.
Pada
anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran
testis menjadi lebih dari 3 mL,pengukuran testis dilakukan dengan memakai alat
Okidometer Prader.
Pembesaran
testis umunya terjadi pada usia 9 tahun kemudian diikuti oleh pembesaran penis.
Pembesaran penis terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh.ukuran penis dewasa
dicapai pada usia 16 sampai 17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan
tinggi badan. Rambut axila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh
belakangan. Rambut aksila bukan merupakan petanda pubertas yang baik oleh
karena variasi yang sangat besar. Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya
pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosterone terhadap pita
suara. Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada
pertengahan pubertas. Mimpi basah terjadi sekitar usia 13 sampai 17 tahun,
bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan. Pada anak perempuan awal
pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding atau tunas payudara pada usia
kira-kira 10 tahun, kemudian secara bertahap payudara berkembang menjadi
payudara dewasa pada usia 13 sampai 14 tahun. Rambut pubis mulai tumbuh pada
usia 11 sampai 12 tahun dan mencapai pertumbuhan lengkap pada usia 14 tahun.
Menarke terjadi dua tahun setelah awitan pubertas, menarke terjadi pada fase
akhir perkembangan pubertas yaitu 12,5 tahun. Setelah menstruasi, tinggi badan
anak hanya akan bertambah sedikit kemudian pertambahan tinggi badan akan
berhenti. Massa lemak pada perempuan meningkat pada tahap akhir pubertas
mencapai dua kali lipat massa lemak sebelum pubertas.
Stadium
Pubertas
Proses
pubertas terjadi secara berurutan dengan sekuens yang hampir sama. Secara umum
tahapan pubertas tertera pada tabel:
Tahap
Perkembangan Pubertas Anak pada Laki-laki Menurut Tanner
Tahap
|
Genitalia
|
Rambut pubis
|
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahap 5
|
Prapubertas
Pertambahan volume testis, skrotum
membesar, menipis dan kemerahan
Penis mulai membesar baik dalam
panjang maupun diameter,volume testis dan skrotum terus bertambah membesar
Testis dan skrotum terus membesar,
warna kulit skrotum yang makin gelap, penis makin membesar baik panjang
maupun diameter
Bentuk dan ukuran dewasa.
|
Prapubertas, tidak ada rambut pubis
Jarang, sedikit pigmentasi dan agak
ikal,terutama pada pangkal penis
Tebal, ikal meluas hingga ke mons
pubis
Bentuk dewasa, tetapi belum meluas ke
medial paha
Bentuk dewasa, meluas ke medial pubis
|
Tahap
Perkembangan Pubertas Anak pada Perempuan Menurut Tanner
Tahap
|
Payudara
|
Rambut Pubis
|
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahap 5
|
Prapubertas
Breast budding, menonjol seperti bukit
kecil,aerola melebar
Payudara dan areola membesar, tidak
ada kontur pemisah
Areola dan papilla membentuk bukit
kedua
Bentuk
dewasa, papilla menonjol, areola sebagai bagian dari kontur buah dada
|
Tidak ada rambut pubis
Jarang, berpigmen sedikit,lurus, atas
medial labia
Lebih hitam, mulai ikal, jumlah
bertambah
Kasar,
keriting, belum sebanyak dewasa
Bentuk
segitiga seperti pada perempuan dewasa, tersebar sampai medial paha
|
Komentar
Posting Komentar